Minggu, 13 Februari 2011

foto-foto rossi

Rossi pindah ke Ducati

BRNO, Kompas.com — Valentino Rossi akhirnya menyingkap tabir masa depannya di arena MotoGP. Seusai balapan di Brno, Republik Ceko, Minggu (15/8/2010), "The Doctor" membuat pengumuman secara resmi bahwa akhir musim ini dia pindah dari Yamaha dan akan membela Ducati mulai musim 2011.
Meskipun demikian, masih ada teka-teki seputar keputusan juara dunia tujuh kali di kelas premier tersebut. Sejumlah spekulasi menyebutkan, Rossi tergiur dengan nilai kontrak yang ditawarkan Ducati sehingga dia mau meninggalkan Yamaha, yang sudah dibelanya selama tujuh tahun berturut-turut.
Namun, presiden perusahaan Gabriele del Torchio punya pandangan yang berbeda. Menurutnya, Rossi pindah ke Ducati karena memiliki hubungan yang kuat dengan manajer umum pabrikan Italia tersebut, Filippo Preziosi.
"Saya yakin bahwa alasan utama (Rossi pindah ke Ducati) adalah hubungan yang sudah terbentuk lama dengan Filippo Preziosi," ujar del Torchio. "Saya percaya, ini adalah faktor kuncinya. Ini bukan menyangkut uang."
"Tentu saja itu adalah pendapatku bahwa Valentino akan bangga menunggang dan membalap dengan motor Italia, tetapi yang paling berperan dalam hal ini adalah hubungan dengan Filippo."
Sejauh ini belum ada kejelasan kapan Rossi akan melakukan debutnya untuk menunggang motor Ducati MotoGP. Namun, del Torchio berharap, Rossi, yang sepanjang kariernya sudah menjadi juara dunia sembilan kali, bisa berpartisipasi dalam uji coba post-season, setelah balapan seri terakhir di Valencia pada November mendatang.
"Keputusan ini tidak berada di tangan kami, tetapi kami berharap Yamaha melepasnya pada akhir tahun," ujar del Torchio. "Itu adalah keputusan mereka, bukan keputusan kami. Satu hal yang pasti adalah bahwa kami telah melepas Casey Stoner. Dia akan dibebaskan untuk mengendarai motor Honda setelah balapan seri terakhir di Valencia.
"Karena itu, saya berharap mereka memberikan sesuatu kepada kami. Kami masih sedang melakukan pembicaraan, tetapi belum ada keputusan akhir."
Del Torchio menambahkan, Ducati dan Rossi sudah melakukan pembicaraan selama beberapa bulan, tetapi kesepakatan akhir baru saja terjadi. "Ini merupakan sebuah cerita panjang. Tentu saja kami sudah melakukan kontak sejak beberapa bulan lalu."
"Pada dasarnya kami memutuskan untuk bekerja sama pada bulan Juli, tetapi kontraknya baru terjadi pada beberapa hari yang lalu," ujarnya. "Keputusannya baru terjadi dan ini merupakan alasan mengapa pengumumannya dilakukan di Brno."
Jika Rossi sudah pasti menjadi skuad Ducati karena telah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, maka siapa yang akan jadi pendampingnya untuk musim mendatang? Ducati berharap, Nicky Hayden mau menjadi tandem pebalap Italia tersebut.
"Akan ada pebalap kedua dan kami sedang dalam pembicaraan dengan Nicky Hayden. Saya yakin, kami akan mendapatkan sebuah kesepakatan dengannya, meskipun kami belum menandatangani apa pun."

rossi Dapat Gelar "comeback of the year"

KOMPAS.com - Valentino Rossi mendapat penghargaan tahunan Laureus World Sports Award untuk kategori "comeback of the year". Pebalap berusia 31 tahun asal Italia ini berhak meraihnya karena dia hanya perlu waktu satu bulan untuk kembali ke lintasan balapan MotoGP pasca-cedera patah tulang kering kaki kanan.
"The Doctor", yang pada tahun-tahun sebelumnya menyabet gelar utama "Sportsman of the Year", dinilai punya semangat yang luar biasa. Usai kecelakaan saat latihan di Mugello, yang membuatnya menderita patah tulang, juara dunia tujuh kali MotoGP itu hanya beristirahat selama 41 hari, sebelum menunggang lagi "kuda besi" Yamaha miliknya.
Untuk menyabet penghargaan tersebut, Rossi mengungguli pegolf Amerika Serikat Paula Creamer, sprinter Amerika Tyson Gay, mantan petenis putri nomor satu dunia Justine Henin, serta dua atlet putri Carlolina Kluft dan Merlene Ottey, yang masih tampil membela Slovenia di kompetisi internasional meskipun sudah berusia 50 tahun.
Acara penyerahan penghargaan paling bergengsi untuk para olahragawan tersebut dilaksanakan di Abu Dhabi. Untuk tahun ini, petenis Spanyol Rafael Nadal, serta pemain ski Lindsey Vonn, menjadi yang terbaik di dunia, sehingga mendapat gelar Sportsman and Sportswomen of the Year.
Sementara itu, juara dunia MotoGP Jorge Lorenzo, masih harus menunggu lagi untuk meraih gelar tersebut. Padahal, pebalap Spanyol ini tampil sangat impresif pada musim lalu dengan menyabet sembilan kemenangan dan 16 kali naik podium, dari total 18 seri balapan.

Pindah Ke Yamaha

Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.
Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat, dengan motor Yamaha, yang terakhir naik podium tahun 1992. Bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim (Rossi juara 9 kali pada musim 2005).

Kehidupan Rossi

Hobi
Rossi mencoba untuk menjaga kehidupan pribadinya dari mata publik sebanyak mungkin, meskipun ia tidak membuat rahasia tentang kesukaannya pada klub sepak bola Italia Inter Milan. Rossi sering menonton langsung pertandingan Inter Milan dengan duduk bersama para pemain cadangan mereka. Rossi dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. Setelah Rossi memenangkan gelar Dunia yang kesembilan pada bulan Oktober 2009, Inter Milan mengucapkan selamat kepada Rossi pada website resmi mereka. Rossi juga seorang kidal.

[sunting] Hewan Peliharaan

Anjing peliharaan Rossi yang terkenal bernama Guido, bulldog Inggris yang telah sejak tahun 2000 dimilikinya. Setelah Rossi sering berkeliling dunia Guido tidak bisa tinggal di London dan tinggal bersama ibu Rossi di Tavullia. Rossi hanya bisa melihat anjing saat mengunjungi Ibunya. Guido yang gambarnya telah menjadi maskot pada jok motor dan helm Rossi, meninggal setelah GP Australia 2008, dan untuk memberi penghargaan, Rossi merancang stiker khusus bergambar Guido dengan sepasang sayap malaikat surgawi sedang mengambang di awan. Guido telah beberapa kali tampil lain pada motor Rossi. Ketika tertinggal 32 poin di kejuaraan tahun 2006, Guido berpakaian dengan setelan Inuit. Guido juga mengenakan baju tahanan selama tes pra musim.
Kematian Guido telah menarik begitu banyak perhatian seperti yang disebutkan di koran olahraga Italia yang paling bergengsi Gazzetta dello Sport. Sang Anjing bahkan membintangi Quarantasei, sebuah novel grafis yang dihasilkan oleh Milo Manara berisi fiksi tentang petualangan Valentino Rossi dan akhirnya meraih kejayaan dalam balap motor.
Sejak kematian Guido, Rossi kini memiliki dua anjing baru (satu jantan dan satu betina), anjing baru tersebut diberi nama Cesare dan Cecilia. Selama GP Misano tahun 2009, tepat setelah Rossi melakukan kesalahan di Indianapolis, kedua anjing itu mengenakan telinga keledai pada helm Valentino.

Lahir Untuk Balap

Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani.

Julukan Rossi

Dalam perjalanan balapnya rossi, kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu.
Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.
Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.
The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen gila, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.”

Prestasi-prestasi Valentino Rossi

Valentino Rossi - Karir
Nationality: Italian Kebangsaan: Italia
Born: 16th February 1979 in Urbino, Italy Lahir: 16 Februari 1979 di Urbino, Italia
World Championships: 9 (7 x MotoGP/500cc, 1 x 250cc, 1 x 125cc) Kejuaraan Dunia: 9 (7 x MotoGP/500cc, 1 x 250cc, 1 x 125cc)
GP victories: 103 (77 x MotoGP/500cc, 14 x 250cc, 12 x 125cc) GP kemenangan: 103 (77 x MotoGP/500cc, 14 x 250cc, 12 x 125cc)
GP podiums: 163 (126 x MotoGP/500cc, 21 x 250cc, 15 x 125cc) GP panggung: 163 (126 x MotoGP/500cc, 21 x 250cc, 15 x 125cc)
GP Pole Positions: 58 (47 x MotoGP/500cc, 5 x 250cc, 5 x 125cc) GP Posisi Pole: 58 (47 x MotoGP/500cc, 5 x 250cc, 5 x 125cc)
First GP: Malaysia, 1996 (125cc) Pertama GP: Malaysia, 1996 (125cc)
First GP win: Czech Republic, 1996 (125cc) Pertama GP menang: Republik Ceko, 1996 (125cc)
GP starts: 226 (166 x MotoGP/50cc, 30 x 250cc, 30 x 125cc) GP dimulai: 226 (166 x MotoGP/50cc, 30 x 250cc, 30 x 125cc)

Karir Valentino Rossi



Valentino Rossi mulai kampanye keempat sebagai seorang pengendara Yamaha Factory Team pada tahun 2007 dengan target yang jelas tentang merebut kembali gelar Kejuaraan Dunia MotoGP setelah mencopot oleh Nicky Hayden tahun lalu. After winning two consecutive World Championships with Yamaha in 2004 and 2005, following on from three previous back-to-back title successes, Rossi finished runner-up to the American despite scoring ten podiums and winning five races – more than any other rider. Setelah memenangkan Kejuaraan Dunia dua kali berturut-turut dengan Yamaha pada tahun 2004 dan 2005, sebagai lanjutan dari tiga kesuksesan judul sebelumnya back-to-back, Rossi jadi runner-up ke Amerika meskipun mencetak sepuluh podium dan memenangkan lima ras - lebih dari rider lainnya. Now the record-breaking Italian, widely regarded as the finest motorcycle racer of his generation, starts the season without the crown to defend for the first time in five years. Sekarang memecahkan rekor Italia, secara luas dianggap sebagai pembalap motor terbaik dari generasinya, dimulai musim tanpa mahkota untuk membela untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Rossi's five wins in 2006 took his premier-class career tally to 58, leaving him within striking distance of the legendary Giacomo Agostini's all-time record of 68 – another enticing target for the 2007 season. lima Rossi menang pada tahun 2006 mengambil penghitungan karir utama kelas ke 58, meninggalkan dia dalam jarak mencolok dari catatan Giacomo Agostini legendaris all-waktu 68 - target lain menarik untuk musim 2007. For the third consecutive campaign Valentino will be ably assisted by his trusted team-mate and great friend Colin Edwards, as the pair apply their highly effective development partnership to Yamaha's all-new 800cc machine and attempt to regain the Manufacturers' and Teams' titles they won together in 2005. Untuk kampanye berturut-turut ketiga Valentino akan cakap dibantu oleh dipercaya pasangannya-tim dan besar teman Colin Edwards, sebagai pasangan yang menerapkan kemitraan pembangunan yang sangat efektif mereka untuk semua-baru mesin 800cc Yamaha dan berusaha untuk mendapatkan kembali Produsen 'dan Tim' judul mereka menang bersama-sama di tahun 2005.
Rossi's World Championship debut came at the Malaysian Grand Prix in 1996 and he finished his first international season in 9th place with one race win. Rossi World Championship debut datang pada Grand Prix Malaysia pada tahun 1996 dan ia selesai musim pertama internasional di 9 tempat dengan satu ras menang. The following year he became the youngest ever rider to win the 125cc World Championship, winning eleven races along the way with Aprilia. Tahun berikutnya ia menjadi pembalap termuda yang pernah memenangkan Kejuaraan Dunia 125cc, menang sebelas ras di sepanjang jalan dengan Aprilia. The pattern continued when he moved into the 250cc class, taking second place in his first year before becoming World Champion in 1999, once again with Aprilia. Pola ini berlanjut ketika ia pindah ke kelas 250cc, mengambil tempat kedua pada tahun pertama sebelum menjadi Juara Dunia pada tahun 1999, sekali lagi dengan Aprilia.
In 2000 he entered a new phase of his career when he joined forces with Honda in the 500cc class. Pada tahun 2000 ia memasuki tahap baru dalam karirnya ketika ia bergabung dengan Honda di kelas 500cc. He proved his worth once again by finishing second, before becoming the last ever 500cc World Champion in 2001. Ia membuktikan layak sekali lagi dengan menyelesaikan kedua, sebelum menjadi yang pernah Juara Dunia 500cc terakhir pada tahun 2001. Rossi held onto his crown four the next four consecutive seasons, taking the MotoGP World title in 2002 and 2003, before moving to Yamaha and winning again in 2004 and 2005. Rossi memegangi mahkotanya empat yang berikutnya empat musim berturut-turut, mengambil judul Dunia MotoGP pada tahun 2002 dan 2003, sebelum pindah ke Yamaha dan menang lagi pada tahun 2004 dan 2005.
Rossi made history by moving to Yamaha in 2004 and winning the season-opening Grand Prix in South Africa, becoming the first rider in the history of the sport to win back-to-back premier class races for different manufacturers. Rossi membuat sejarah dengan pindah ke Yamaha pada tahun 2004 dan memenangkan musim pembukaan Grand Prix di Afrika Selatan, menjadi pembalap pertama dalam sejarah olahraga untuk memenangkan back-to-back balapan kelas utama bagi produsen yang berbeda. He went on to win nine out of 16 races, finally clinching the World Championship title, Yamaha's first for 12 years, with victory at the penultimate Grand Prix in Phillip Island. Dia melanjutkan untuk memenangkan sembilan dari 16 ras, akhirnya clinching judul Kejuaraan Dunia, pertama Yamaha selama 12 tahun, dengan kemenangan di Grand Prix kedua dari belakang di Phillip Island. A final win at the Valencia Grand Prix also ensured that the Yamaha Factory Team won the team title. Kemenangan terakhir di Valencia Grand Prix juga memastikan bahwa Tim Yamaha Factory memenangkan gelar tim. Rossi followed up that triumph with a season of unprecedented success in 2005, when he successfully defended the title once again with a total of eleven race wins and five pole positions – only finishing off the podium once. Rossi mengikuti up yang kemenangan dengan musim keberhasilan belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2005, ketika ia berhasil mempertahankan gelar sekali lagi dengan total memenangkan perlombaan sebelas dan lima posisi pole - hanya finishing off podium sekali.
Rossi turned 28 in February 2007 and remains the youngest rider to have won World Championships in all three classes. Rossi berbalik 28 pada bulan Februari 2007 dan tetap menjadi pembalap termuda yang memenangkan Kejuaraan Dunia dalam tiga kelas. He continues to have the support of his long-standing Crew Chief, Jeremy Burgess, who moved from Honda to work with him at Yamaha Factory Racing. Dia terus mendapat dukungan dari lama nya Crew Chief, Jeremy Burgess, yang pindah dari Honda untuk bekerja sama dengan dia di Yamaha Factory Racing.
One of the most popular members of the paddock, 'The Doctor' has a wide fan base all over the world. Salah satu anggota paling populer dari paddock, 'The Doctor' memiliki basis penggemar yang luas di seluruh dunia. A keen football fan and an accomplished rally driver, he is based in London between races. Seorang penggemar sepak bola yang tajam dan driver reli dicapai, ia berbasis di London antara ras.






























Biodata Valentino Rossi

Biografi

Date of Birth Tanggal lahir 16/02/1979 16/02/1979
Place of Birth Tempat Lahir Urbino, Italy Urbino, Italia
Nationality Kebangsaan Italian Italia
Residence Tempat tinggal London, UK London, Inggris
Height Tinggi 182 cm 182 cm
Weight Berat 59 kg 59 kg
Marital Status Kedudukan perkawinan Single Tunggal
Hobbies Hobi Soccer, radio-controlled toys Sepak bola, mainan radio kontrol
Total Races Total Races GP starts: 174 (114 x MotoGP/500cc, 30 x 250cc, 30 x 125cc) GP dimulai: 174 (114 x MotoGP/500cc, 30 x 250cc, 30 x 125cc)
Victories Kemenangan 84 (57 x MotoGP/500cc, 14 x 250cc, 12 x 125cc) 84 (57 x MotoGP/500cc, 14 x 250cc, 12 x 125cc)
Pole Positions: Pole Positions: 45 45
Podiums Panggung 127 127
Wins Wins 7 Grand Prix (1 x 125cc, 1 x 250cc, 1 x 500cc, 4 x MotoGP) 7 Grand Prix (1 x 125cc, 1 x 250cc, 1 x 500cc, 4 x MotoGP)
First Race Race Pertama 1991 1991
First Grand Prix Pertama Grand Prix Malaysia, 1996 (125cc) Malaysia, 1996 (125cc)
First Pole Pertama Kutub 1996 1996
* correct as of 01.01.2007 * Akurat per 2007/01/01